Depresi merupakan salah satu gangguan psikologis yang dapat dialami oleh siapapun, termasuk remaja. Berbagai masalah yang dihadapi dapat memicu depresi pada remaja. Masalah yang biasanya dihadapi oleh remaja biasanya berkaitan dengan perselisihan dengan anggota keluarga, teman, patah hati atau prestasi di sekolah. Jika dibiarkan berlarut-larut, maka remaja akan rentan mengalami depresi. Kondisi ini berbahaya jika tidak segera ditangani, terlebih jika muncul keinginan untuk menyakiti diri sendiri maupun mengakhiri hidup.
Depresi pada remaja semakin sulit dideteksi karena berdasarkan usia perkembangannya, emosi dan mood remaja cenderung tidak stabil dan meledak-ledak. Hal ini menuntut orang tua untuk lebih peka terhadap perubahan perilaku yang muncul pada remaja. Berikut ini adalah 5 gejala depresi pada remaja yang perlu diperhatikan oleh orang tua.
1. Kehilangan Minat dalam Beraktivitas
Remaja identik dengan semangatnya yang menggebu-gebu dalam melakukan berbagai aktivitas. Ketika semangatnya mendadak hilang, hal ini patut diberi perhatian lebih oleh orang tua. Selain itu, remaja yang mengalami depresi terlihat mudah lelah meski tidak banyak beraktivitas selama dua minggu berturut-turut.
2. Mengalami Gangguan Makan
Remaja yang mengalami depresi seringkali kehilangan nafsu makan. Hal ini disebabkan oleh rasa stres yang dialami oleh remaja. Namun, ada beberapa kasus dimana remaja memilih untuk makan secara berlebihan karena merasa membutuhkan pelampiasan dari depresi yang dialaminya.
3. Mengalami Gangguan Tidur
Mengalami gangguan tidur juga merupakan salah satu gejala depresi pada remaja. Gangguan tidur ini dapat berupa insomnia atau sulit tidur, mengalami mimpi buruk berulang, atau mendadak terbangun di malam hari. Terlalu lama tidur hingga kesulitan bangun di pagi hari juga merupakan salah satu gangguan tidur yang dialami oleh remaja yang sedang depresi.
4. Emosi yang Sangat Sensitif
Ciri-ciri yang muncul dari gejala ini adalah perasaan sedih, bersalah, dan tidak berdaya selama dua minggu berturut-turut. Di sisi lain, remaja yang mengalami depresi juga lebih mudah marah dan tersinggung akan hal-hal yang sederhana. Hal ini dapat terjadi karena gangguan depresi merupakan gangguan psikologis yang mengakibatkan penderita kehilangan kontrol atas emosi dan mood nya.
5. Menarik Diri dari Pergaulan
Gejala terakhir yang dapat diperhatikan oleh orang tua adalah remaja memilih untuk menutup diri dan tidak ingin berinteraksi dengan siapapun, termasuk teman sebaya. Salah satu ciri yang terlihat adalah sulit dihubungi maupun diajak berbicara tatap muka. Kehilangan energi yang cukup besar ketika depresi menjadi alasan remaja dalam menghindari interaksi sosial.
Apabila orang tua menemukan gejala depresi pada anak remaja, carilah bantuan profesional terdekat agar dapat segera ditangani. Dukungan dari orang tua adalah hal yang penting dalam mendampingi remaja yang mengalami depresi.
Sumber foto: HelpGuide