Jika kamu seorang digital marketer, kemungkinan besar kamu pernah merasa seperti Squidward Tentacles, karakter di SpongeBob SquarePants yang terlihat lelah, sinis, tapi sebenarnya kompeten. Di balik wajah datarnya, Squidward adalah pelaku contoh digital marketing saat ini
Lalu, kenapa Squidward begitu relate dengan para digital marketers? Mari kita bahas lebih dalam.
1. Skill Digital Marketing Lengkap, Tapi Sering Kurang Diapresiasi Oleh Klien

Squidward adalah karakter yang punya kemampuan seni dan musikal, tapi jarang mendapatkan apresiasi dari lingkungan sekitarnya atau dari klien. Hal ini sangat mirip dengan digital marketer yang:
- Sudah riset market
- Menyusun strategi konten
- Optimasi SEO
- Mengatur ads dan analytics
Namun sering kali hasil kerja tersebut dianggap “cuma posting” atau “tinggal naikin iklan”.
Dalam dunia bisnis, digital marketing bukan sekadar eksekusi, karena digital marketing sangat butuh mengenai strategi dan data. Sayangnya, hal ini sering luput dari perhatian stakeholder.
2. Rutinitas Digital Marketing Tanpa Henti, Bahkan Tuntutan Lebih Banyak

Squidward bekerja di Krusty Krab setiap hari dengan rutinitas yang itu-itu saja. Begitu pula dengan digital marketers yang harus:
- Posting konten konsisten
- Monitoring performa
- Evaluasi campaign
- Meeting revisi yang tidak ada habisnya
Bahkan ketika campaign sudah berjalan baik, tetap ada tuntutan: “Bisa lebih viral gak?”
Ini menggambarkan realita dunia digital marketing bisnis yang cepat, dinamis, dan penuh tekanan.
3. Idealisme Digital Marketing Sering Tidak Selaras dengan Realita

Squidward punya standar tinggi terhadap seni dan kualitas. Sama halnya dengan digital marketer yang ingin membuat:
- Konten berkualitas
- Copywriting yang kuat
- Visual yang estetik
Namun pada realitanya sering berbenturan dengan:
- Deadline mepet
- Budget terbatas
- Revisi berulang yang mengubah konsep awal
Sehingga idealisme para pelaku digital marketing harus berkompromi dengan kebutuhan bisnis dan target KPI.
Squidward adalah Digital Marketer yang Jujur!
Squidward bukan malas, tapi lelah dengan sistem. Ia bukan tidak kompeten, tapi sering tidak dipahami. Itulah kenapa karakter ini sangat relate dengan para digital marketers di era bisnis digital saat ini.
Jika kamu pernah merasa:
- Kerjamu tidak terlihat
- Idemu terlalu sering direvisi
- Target terus naik tanpa konteks
Tenang, kamu tidak sendirian. Karena pastinya banyak digital marketer lain yang juga merasa seperti Squidward dan itu bukan hal buruk.
Karena di balik ekspresi datarnya, Squidward tetap profesional. Sama seperti digital marketer yang terus berjuang di balik layar demi pertumbuhan bisnis 🚀