5 Rekomendasi Film Pendek Terbaik Indonesia

Poster Film Pendek Tilik

Film pendek merupakan salah satu genre dalam dunia perfilman yang memiliki gaya tersendiri. Walau begitu, film pendek masih menjadi daya tarik tersendiri bagi para peminatnya. Kedekatan alur dan setting cerita yang kental dengan nuansa, kebiasaan, atau pun kearifan lokal membuat genre ini tetap dinikmati oleh berbagai kalangan.

Sineas Indonesia telah melahirkan banyak film pendek dengan berbagai macam tema seperti komedi, horor, drama, bahkan slice of life yang tidak kalah menarik dengan film asing. Beberapa film tersebut telah tersedia di Youtube dan dapat disaksikan secara gratis.

Berikut adalah 5 rekomendasi film pendek terbaik Indonesia

1. Unbaedah (2019)

Poster Film Pendek Berjudul Unbaedah

Unbaedah merupakan sebuah film pendek yang berlatarkan di Yogjakarta. Film ini bercerita tentang seorang perempuan bernama Baedah (Siti Fauziah) yang memiliki karakter serakah dalam mendapatkan makanan berkat atau takjil. Ia suka mengambil nasi hajatan lebih dari yang seharusnya ia terima. Ia suka disindir tapi ia tetap tak malu atas kelakuannya. Berkat kelakuannya itu, suatu hari Baedah mendapatkan teror dari tetangganya. Film ini disutradari oleh Iqbal Ariefurrahman dan dirilis pada tahun 2019 lalu. Film pendek ini memenangkan penghargaan kategori film terfavorit dalam Festival Film Pendek Antikorupsi (Anti Corruption Film Festival atau ACFFest) 2019.

2. Tilik (2018)

Poster Film Pendek Tilik

Siapa yang tidak mengenal film pendek yang satu ini? Tahun 2020, film ini sempat menjadi perbincangan hangat di jagat media sosial. Film ini mendapat berbagai komentar dari netizen. Salah satu yang mengakar kuat dalam film ini adalah karakter seorang bu tejo. Karakter utama dalam film tersebut. “Tilik” dalam bahasa jawa bermakna menjenguk. Sesuai dengan film ini yang bercerita tentang perjalanan sekelompok ibu-ibu yang diangkut sebuah truk untuk menjemput bu lurah yang berada di rumah sakit. Selama di dalam truk ini, lah, obrolan serta gosip yang menjadi “bumbu utama” dari film ini.      

Selama di perjalanan bu tejo, asyik membicarakan mengenai Dian, seorang kembang desa. Gadis ini menjadi buah bibir oleh bu tejo, karena kecantikannya membuat banyak suami-suami di desa tersebut gemar memandanginya. Film pendek ini digarap oleh sutradara Wahyu Agung dari rumah produksi Ravacana Films. Film ini dapat kamu saksikan melalui channel youtube Ravacana Film.

3. Anak Lanang (2017)

Rekomendasi Film Pendek Berjudul Anak Lanang

Rindu kembali pada masa sekolah? Yuk tengok film pendek yang satu ini. Film ini berjudul Anak Lanang. Dirilis pada tahun 2017, film ini memenangkan penghargaan “Outstanding Achievement” di Indonesian Film Festival (IFF) Australia ke-14. Film ini disutradarai oleh Wahyu Agung Prasetyo dan di produksi oleh Ravacana Film. Proses pengambilan gambar menggunakan teknik one shot, dengan tidak ada jeda dalam mengambil gambar.      

Film ini berkisah mengenai kisah 4 orang anak laki-laki setelah pulang sekolah. Perbincangan itu terjadi saat anak-anak tersebut diantar pulang oleh becak kerumahnya masing-masing. Perbincangan disana kental dengan bahasa jawa. Obrolan tersebut berfokus pada perayaan hari ibu dan melebar pada beberapa bahasan lainnya. Pesan yang dapat diambil melalui film pendek ini adalah mengenai hari ibu, dampak media sosial bagi anak-anak, pengaruh perceraian orang tua terhadap keluarga, dan isu poligami yang berkembang di sekitar masyarakat.

4. Singsot (2016)

Film Pendek Singsot

Buat kamu penikmat genre horror, wajib tonton film pendek yang satu ini. Film ini berjudul Singsot. Singsot dalam bahasa jawa bermakna siul. Film ini banyak mengangkat mengenai mitos lokal soal bersiul di saat atau waktu yang tidak tepat, akan membawa musibah. Film ini bercerita tentang seorang anak laki-laki yang keras kepala bernama Pulung yang terus menerus bersiul di malam hari. Kakek dan neneknya sudah mengingatkan, namun tidak dihiraukan. Dia tetap saja melakukan hal tersebut, dengan dalih untuk bisa bersiul sepandai kakeknya. Suatu saat ketika kakek dan neneknya pergi, karena mengikuti sebuah pertemuan, si pulung sendiri di rumah. Dia tetap melanjutkan aktivitas bersiulnya di malam hari, dan saat itulah teror itu terjadi.      

Film pendek ini diproduksi pada tahun 2016 oleh Ravacana Films dan disutradari oleh Wahyu Agung Prasetyo. Singsot mendapat berbagai pengharagaan seperti Winner Film Horor Terbaik Taman Film Festival Bandung 2017, Winner Jury Prize Taman Film Festival Bandung 2017, Winner Film Terbaik Fiagra Horor Film Festival 2016, dan Official Selection Jogja-NETPAC Asian Film Festival 2017.

5. Natalan (2015)

Sebuah Film Pendek Berjudul Natalan

Salah satu obat rindu adalah bertemu, tapi bagaimana jika pertemuan yang telah ditunggu-tunggu harus tertunda dan akhirnya tak ada jalan lain selain memeram rindu itu lagi dan lagi. Itulah tema besar yang coba diangkat dalam film pendek bertajuk Natalan. Film pendek garapan Sidharta Tata dan didanai oleh Dinas Kebudayaan Yogyakarta ini berkisah tentang sosok Ibu (Mien Brodjo), yang menanti kepulangan Resnu (Raymon Y. Tungka) bersama istrinya, Dinda (Clara Soetedja) dari Jakarta menuju Yogyakarta di malam Natal. Sebuah tema yang sederhana, namun ternyata memiliki makna mendalam, sedalam kasih sayang Ibu kepada anak yang seringkali tak pernah terucap.

Film pendek garapan Sidharta Tata ini mengisahkan tentang seorang wanita lanjut usia yang bersemangat menyiapkan keperluan untuk menyambut kepulangan anaknya di hari natal. Anak lelakinya yang merantau ke Jakarta akhirnya memutuskan untuk pulang ke Jogja setelah sekian lama. Terlalu rindu terhadap sang anak dan tak sabar menantikan kehadirannya, membuat sang ibu kerap menelpon sang anak yang tengah berada di perjalanan. Namun, sayangnya telepon dari sang ibu tak pernah diangkat anaknya, karena sebuah alasan. Film yang masuk nominasi Film Pendek Terbaik dalam FFI 2015 ini berhasil memotret sisi lain natalan, bahwa dalam natalan, tak hanya ada kemeriahan dan kegembiraan, namun juga ada hati yang sepi dan penuh kepingan rindu yang berserakan.

You may also like

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *