Jenis kayu dalam pembuatan furnitur merupakan salah satu hal penting yang perlu diperhatikan dalam proses desain interior rumah. Agar kamu tidak menyesal dikemudian hari jangan lupa pilih bahan kayu furnitur terbaik! Banyak orang yang tertarik dengan harga furnitur yang ekonomis dan model yang aesthetic. Namun, kurang memperhatikan spesifikasi bahan dengan baik sehingga furnitur yang dibeli tidak tahan lama.
Wah sayang banget yah! Jangan sampai kamu mengalami hal demikian. Yuk kenali 3 bahan kayu yang paling sering digunakan dalam pembuatan furnitur. Pahami lebih dalam kelebihan dan kekurangannya supaya proses interior desain rumah idaman kamu bisa berjalan dengan lancar dan sesuai ekspetasi!
Bahan Furnitur : Partikel board (Particle Board)
Partikel board adalah jenis kayu yang diolah dengan menggunakan bahan dasar dari serpihan-serpihan kayu lunak yang dikumpulkan dan dipadatkan. Kemudian dilakukan proses pressing dengan tekanan yang tinggi sehingga berbentuk papan.
Kelebihan Partikel Board
- Harga relatif sangat murah sehingga cocok untuk produksi furniture dengan harga ekonomis.
- Bahan partikel board sangat ringan jadi mudah diangkat dan dipindahkan.
- Cocok untuk pembuatan furniture dekoratif.
Kekurangan Partikel Board
- Rapuh apabila terkena air dan udara yang lembab sehingga nantinya akan mudah lapuk dan patah.
- Tidak tahan beban yang berat.
- Gampang rusak jika terkena benturan yang keras.
- Harus ekstra hati-hati dalam merawat furniture bahan partikel board.
Bahan Furnitur : MDF (Medium Density Fiberboard)
MDF adalah jenis kayu yang diolah dengan bahan dasar serbuk kayu yang lunak dan keras. Kemudian dicampur menjadi satu kesatuan, lalu dipadatkan dengan proses pressing menjadi papan. Karakteristik jenis kayu ini hampir sama dengan particle board.
Kelebihan MDF (Medium Density Fiberboard)
- Harga cukup ekonomis.
- Bobot termasuk ringan namun sedikit lebih berat dari particle board.
- Permukaannya halus sehingga cocok untuk pembuatan furniture dengan finishing duco.
- Kedap suara karena kayu MDF tidak memiliki pori-pori.
Kekurangan MDF (Medium Density Fiberboard)
- Rentan dan rapuh terhadap air dan udara lembab sama seperti particle board.
- Kurang cocok dalam pembuatan furniture dengan finishing HPL (High Pressure Laminate) karena lem akan mudah terkelupas.
- Daya ikat skrup yang lemah.
- Kurang bisa menahan beban yang berat.
- Beberapa MDF yang dijual ada yang bersifat karsinogen sehingga kurang baik bagi kesehatan.
Bahan Furnitur : Multipleks (Plywood)
Multipleks adalah jenis kayu yang diolah dengan cara menyatukan beberapa lembaran kayu dengan lem sehingga memiliki susunan berlapis-lapis, kemudian dilakukan proses pressing dengan tekanan yang tinggi sehingga berbentuk papan.
Kelebihan Multipleks
- Memiliki daya tahan yang lebih baik terhadap air dan udara lembab.
- Memiliki daya kunci skrup yang lebih tinggi karena memiliki serat yang sangat padat.
- Paling cocok untuk produksi furniture kualitas tinggi.
- Tahan terhadap beban yang berat.
- Furniture dengan bahan multipleks lebih tahan lama.
Kekurangan Multipleks
- Harganya paling mahal.
- Tidak cocok untuk penggunaan furniture outdoor.
- Permukaan agak kasar tidak sehalus MDF (Medium Density Fiberboard) sehingga lebih cocok untuk furniture dengan finishing HPL (High Pressure Laminate).
Setelah mengetahui kelebihan dan kekurangan bahan kayu dalam pembuatan furniture, kamu sudah bisa belum menentukan bahan furniture terbaik yang akan kamu pilih dalam pembuatan interior rumah idamanmu? Jika kamu masih binggung dalam menentukan bahan kayu terbaik untuk furniture di rumahmu, silahkan konsultasikan lebih lanjut bersama Hirumo.
Hirumo adalah salah satu vendor spesialis custom furniture yang berlokasi di Jakarta Barat. Vendor custom furniture bisa membantu kamu mulai dari konsultasi, proses pembuatan 3D desain, proses pembuatan gambar kerja, pembuatan custom furniture, sampai dengan pengawasan proyek lho! Tunggu apalagi? segera konsultasikan kebutuhan interior rumah bersama vendor custom furniture favorit kamu!