Pandemi Covid-19 membuat kita semua menjadi semakin sadar peranan teknologi digital dalam kehidupan sehari-hari. Tidak hanya itu, pandemi juga menjadi salah satu faktor yang mempercepat transformasi digital di Indonesia. Tentunya, hal ini memberikan pengaruh pada transformasi kebutuhan industri akan sumber daya manusia (SDM). Pada The Future of Jobs Report 2020 disebutkan ada beberapa jenis pekerjaan dengan digital skill tertentu yang akan mengalami peningkatan kebutuhan selama beberapa tahun ke depan.
Simak 3 jenis pekerjaan teratas dengan digital skill yang diprediksi paling banyak dibutuhkan industri beberapa tahun ke depan.
Data Analyst dan Data Scientist
Serupa tapi tak sama, kurang lebih begitulah job roles seorang Data Analyst dan Data Scientist. Meskipun sama-sama berkutat dengan data, tapi ternyata pekerjaan seorang Data Analyst dan Data Scientist ini berbeda, loh! Dilansir dari laman Tirto seorang Data Analyst bertugas untuk menganalisa data besar untuk identifikasi tren dan kemudian dipresentasikan melalui visualisasi data yang menarik dan mudah dipahami. Sedangkan seorang Data Scientist melakukan proses analisa data menggunakan algoritma dengan tujuan untuk mencari solusi yang dapat disarankan ke perusahaan.
Seorang Digital Analyst perlu memiliki keahlian di bidang visualisasi data, keterampilan komunikasi dan presentasi, mampu mengolah data statistik sederhana serta mampu menggunakan tools seperti Microsoft Excel dan Python. Sedangkan seorang Digital Scientist harus memahami algoritma dan machine learning, serta perlu memiliki dasar matematika yang kuat dan mahir menggunakan tools pemrograman seperti SAS, Python, dan R.
Artificial Intelligence (AI) dan Machine Learning Specialist
Teknologi Artificial Intelligence (AI) dan machine learning ini kedepannya akan banyak diadopsi oleh industri dan akan meningkatkan kebutuhan talenta digital di bidang pekerjaan AI dan Machine Learning Specialist.
Siapa yang ingat potongan adegan drama korea Startup ketika Nam Do San memberikan penjelasan pada Seo Dal Mi tentang machine learning? Pada adegan tersebut, Do San menggambarkan machine learning sebagai Tarzan yang mempelajari kesukaan Jane. Tarzan memberikan benda pada Jane, kemudian mempelajari benda apa yang disukai dan tidak disukai oleh Jane.
Seorang AI dan Machine Learning Specialist memiliki tanggung jawab untuk mengembangkan algoritma suatu sistem pemrograman yang kemudian dapat membentuk suatu pola, sehingga sistem tersebut dapat memahami suatu perintah. Sama seperti Tarzan yang mempelajari kesukaan Jane, respon Jane terhadap benda-benda yang diberikan Tarzan membuat Tarzan mengetahui benda apa saja yang disukai oleh Jane. Bekerja sebagai seorang AI dan Machine Learning Specialist perlu memahami bahasa pemrograman, mampu menggunakan tools seperti R dan Python, memiliki dasar pengetahuan matematika yang kuat, dan memiliki kesabaran serta sifat pantang menyerah seperti trio Samsan Tech dalam drama Startup.
Baca juga: 7 Langkah Praktis untuk Memulai Karir sebagai Machine Learning Developer
Digital Marketing Specialist
Profesi digital marketer disebut LinkedIn sebagai top in-demand job pada tahun 2020, dan data The Future Jobs Report 2020 World Economic Forum juga menyebutkan profesi ini akan tetap menjadi profesi yang dibutuhkan beberapa tahun ke depan. Lalu, sebenarnya apa sih yang dikerjakan oleh seorang digital marketer atau Digital Marketing Specialist?
Tugas utama seorang Digital Marketing Specialist adalah untuk melakukan kegiatan pemasaran melalui media digital, baik itu berbasis website atau mobile, dan social media. Beberapa konsep dasar yang wajib dipahami oleh seorang Digital Marketing Specialist adalah konsep dasar internet marketing itu sendiri, baik yang organik ataupun berbayar (paid).
Bidang pekerjaan digital marketing saat ini dapat diserap oleh berbagai sektor industri, sehingga peluang untuk menjadi seorang Digital Marketing Specialist sangatlah besar! Beberapa perusahaan bahkan sudah mulai spesifik mencari digital marketer dengan digital skill yang lebih spesifik seperti Search Engine Optimization and Search Engine Marketing (SEO & SEM) specialist, social media specialist, dan e-commerce specialist.
Baca juga: Mengenal Pekerjaan Digital Marketing
Menariknya, seorang Digital Marketing Specialist tidak hanya dibutuhkan oleh perusahaan besar saja, loh! Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) di Indonesia pun membutuhkan tenaga seorang digital marketer. Peluang bekerjanya semakin luas!
Baca juga: Mengapa Digital Marketing Sangat Diperlukan UMKM?
Dilansir dari laman smartinsight.com seorang digital marketer perlu menguasai beberapa skill seperti analisis data dan visualisasi data, project management skills, selalu mengikuti tren perkembangan teknologi digital, dan memiliki skill di bidang social media.
Nah, itulah top 3 pekerjaan dengan digital skill yang akan banyak dibutuhkan oleh industri beberapa tahun ke depan. Untuk membantu mewujudkan transformasi digital di Indonesia, tidak ada salahnya kita mulai membekali diri kita dengan digital skill yang dibutuhkan industri. Saat ini pemerintah melalui Kementerian Komunikasi dan Informatika, memiliki program Digital Talent Scholarship (DTS). Program ini merupakan program beasiswa pelatihan talenta digital yang diberikan untuk masyarakat dengan tujuan untuk meningkatkan keterampilan dan daya saing SDM Indonesia di bidang digital. Pelatihan digital yang diberikan pun beragam, tidak hanya untuk lulusan bidang IT saja tapi para lulusan bidang sosial atau non IT pun bisa mengikuti pelatihan-pelatihan yang disediakan dalam program Digital Talent Scholarship. Mari tingkatkan digital skill kita untuk mendukung transformasi digital Indonesia!
