Denim Itu Apa Sih?
Denim adalah bahan celana jeans, jaket dan busana atasan yang berasal dari kota Nimes, Perancis. Dalam perkembangan Denim, awalnya Denim disebut “Serge de Nimes” lalu berkembang menjadi “de Nime” dan kini kerap dan akrab disebut dengan nama Denim. Jenis kain yang kini digunakan sebagai salah satu bahan pakaian yang memiliki karakteristik kokoh dan berbahan dari katun dan campuran serat katun.
Dalam perjalanannya di dunia fashion sebagai bahan pakaian untuk celana jeans, jaket dan atau busana lainnya sejak 1873, denim mulai populer Ketika adanya Kerjasama Jacob Davis dan Levi Strauss. Jacob Davis yang merupakan seorang penjahit mendapat pesanan dari Levi Strauss yang merupakan seorang pedagang kain untuk menjahit celana panjang yang kini kerap disebut dengan nama jeans (kasih internal link). Keduanya bekerja sama dan membentuk sebuah perusahaan yang Bernama Levi Strauss Company (Levi’s).
Jenis-Jenis Denim
Bahan denim memiliki pengaplikasian yang hampir mirip dengan bahan kulit sintetis, yaitu pada baju, tas, celana, jaket memiliki beberapa jenis-jenis sesuai dengan tujuan pembuatan denim itu sendiri. Jenis denim dapat dibedakan sesuai dari tipe fisik yang ditunjukkan atau karakter denim yang nantinya akan mempengaruhi tingkat kenyamanan dari si pemakai denim itu sendiri.
Nah, sebelum kita memutuskan untuk memilih denim yang cocok dengan untuk gaya atau style kita, berikut ini 8 jenis denim yang perlu kamu tahu sebelum memutuskan untuk membeli pakaian berbahan denim.
1. Raw Denim/Dry Denim
Raw denim adalah jenis denim yang tidak melalui proses soaking (pencucian denim setelah diwarnai supaya kainnya lebih lentur dan agar ukurannya tidak menyusut atau mengecil). Tipe raw denim ini cenderung keras dan kaku, atau bahkan mungkin mengalami proses penyusutan. Tipe denim ini perlu digunakan lebih sering beberapa kali di awal agar kainnya lebih lentur dan menghindari penyusutan saat dikenakan.
Lalu untuk ciri khas raw denim adalah warnanya yang solid dan tidak mudah luntur. Warna dari raw denim cendurung akan luntur setelah beberapa bulan pemakaian, hanya di bagian tertentu saja sesuai dengan kebiasaan si pemakai raw denim. Hal ini akan menimbulkan bercak yang terlihat unik dan natural dan menjadi ciri khas raw denim
2. Pre-washed Denim
Kebalikan dari raw denim, pre-washed denim ini sudah melalui proses pencucian. Kainnya lentur dan cenderung nyaman dipakai sejak pertama kali penggunaan. Ukuran pre-washed denim ini juga tidak akan mengalami penyusutan, kita kita tidak perlu khawatir karena pre-washed denim tidak akan menyusut setelah proses pencucian.
Untuk warna, pre-washed denim biasanya sudah memiliki beberapa bagian yang luntur. Motif atau pola dari lunturnya biasanya sudah ditentukan oleh penjahit atau si pembuat denim. Walaupun tidak senatural raw denim, tapi pre-washed denim masih tetap keren dan memiliki ciri khas tersendiri.
3. Ramie Denim
Denim tipe ramie ini masih menggunakan bahan campuran, yaitu serat tanaman rami. Campuran ini membuat denim jadi lebih halus dan bisa mengurangi kerutan pada kain hasil jadinya. Tipe ramie denim ini juga tidak mudah kotor dan mudah menyerap air sehingga menjadi lebih kuat saat basah.
4. Poly Denim
Bahan denim yang satu ini dicampur dengan polyster. Bahan ini juga membuat kain denim menjadi lebih ringan dan cocok digunakan untuk acara formal atau semi formal. Selain itu, poly denim ini juga lebih cepat kering ketika dicuci.
5. Selvedge Denim
Kata selvedege berasal dari kata “self-edge” yang berarti membentuk tepi atau ujung sendiri. Pembuatan selvedge denim ini untuk mengatasi buruknya denim biasa yang tepi kainnya terurai berantakan dan tidak rapi (teknik cuffing). Jenis kain denim yang satu ini merupakan jenis kain denim yang bagian pinggirannya sudah teranyam dengan sangat rapi oleh penjahit.
6. Colored Denim
Colored denim merupakan jenis denim yang memiliki dua teknik pewarnaan yaitu memakai pewarnaan tradisional yang memberikan warna biru indigo untuk jenis kain jeans. Dan dengan cara membuat pewarnaan sulphur untuk membuat warna kain selain berwarna biru.
7. Stretch Denim
Kain stretch denim merupakan jenis kain denim yang telah dicampur dengan campuran bahan elastis yaitu dari bahan spandek dengan kadar sekitar dua sampai dengan tiga persen. Pencampuran tersebut membuat jenis denim ini kerap dipakai untuk membuat celana jeans, khususnya jenis jeans wanita yang cenderung cocok dengan tipe kain yang elastis.
8. Waxed Denim
Denim jenis ini dilapisi dengan akrilik hitam yang berfungsi untuk mengawetkan kain denimnya sehingga denim lebih tahan lama. Saat dikenakan denim ini secara otomatis terlihat hitam mengkilap seperti mengenakan celana kulit. Waxed denim memiliki kelemahan yang mana warna akan mudah luntur seiring pemakaian.
Nah setelah tau beberapa penjelasan mengenai jenis-jenis denim, tentu kalian akan mendapat gambaran jenis denim mana yang cocok dengan kebutuhan style kalian. Setelah itu kita akan mengulik sedikit mengenai kelebihan dan kekurangan pada kain denim.
Kelebihan dan Kekurangan Kain Denim
Kelebihan Kain Denim
Kain denim memiliki kelebihan yang memberikan pengguna kain denim tingkat rasa percaya diri tersendiri. Denim dapat digunakan mulai acara kasual hingga formal, pakaian ini memang sangat direkomendasikan. Berikut ini ada kelebihan-kelebihan dari kain denim, seperti :
- Bahan Kuat dan Tahan Lama
Dibandingkan jenis kain lainnya, bahan denim ini termasuk dalam kategori jenis kain yang kuat. Dimana hal ini bisa dilihat dari awal sejarah pembuatan dari kain tersebut yang tujuannya adalah digunakan oleh para pekerja tambang. Jadi, kain ini tidak akan mudah rusak meski dipakai untuk jangka waktu yang lama karena bahannya yang tebal.
Nyaman Digunakan Pria dan Wanita
Warna hingga desain pakaian dari bahan ini bisa dipakai semua umur baik pria dan wanita. Variasi renda atau bordir pun bsia diaplikasikan untuk memberikan kesan lebih feminim.
3. Tidak Mudah Sobek
Untuk kegiatan traveling atau touring, pakaian dari bahan ini sering kali jadi pilihan. Alasannya ialah karekater serta kain yang tidak mudah sobek. Jadi, pakaian bisa lebih melindungi kulit dari goresan maupun dari cuaca panas dan dingin.
Cocok dan Elegan Digunakan
Kain denim adalah sala satu jenis kain dimana jenis kain yang sangat cocok dan elegan dipakai dalam acara apapun. Tinggal bagaimana saja anda memadupadankan dengan atasan yang digunakan dalam sebuah acara tertentu
Kekurangan Kain Denim
- Model Kain Denim Yang Monoton
Kekurangan denim ialah model kain cenderung monoton yang berubah mungkin hanya warnanya saja, namun begitu, produsen tidak kehilangan akal dengan membuat berbagai produk turunan dari denim yang tidak hanya dipakai untuk membuat celana saja namun juga dapat digunakan untuk bahan pembuatan jaket, rompi, tas, hingga dompet.
Banyak Pemalsuan
Tak bisa dipungkiri jika industri fashion saat ini memang terus meningkat, namun hal itu juga di iringi dengan banyaknya oknum yang ingin mengambil keuntungan dari trend tersebut. salah satunya adalah pemalsuan jenis bahan Denim pada produk yang digunakan, sehingga hal itu bisa merugikan konsumen nantinya.
3. Harga Cenderung Mahal
Kain denim termasuk salah satu jenis kain yang cukup mahal harganya, bahkan untuk bahan denim premium seperti selvedge bisa dibandrol Rp. 100.000 – Rp. 150.000 per meternya.
Nah itu tadi jenis-jenis denim beserta kelebihan dan kekurangannya, kalau kamu adalah orang yang suka untuk OOTD-an (kasih internal link), denim adalah salah satu bahan pakaian yang cocok untuk dijadikan salah satu bahan pakaianmu.