Kopi adalah minuman yang diseduh dari biji kopi yang telah disangrai dan digiling menjadi bubuk. Kopi merupakan salah satu komoditas dunia yang dibudidayakan di lebih dari 50 negara, pada tahun 1706, biji kopi yang ditanam di pulau Jawa mencapai kesuksesan besar dan menjadi populer.
Popularitas penjualan ini kemudian membuat Belanda menanam biji kopi di setiap pulau di Indonesia. Dari sinilah kemunculan berbagai jenis kopi di Indonesia dimulai. Dari sekian banyak jenis biji kopi yang dijual di pasaran hanya ada 2 jenis utama yaitu kopi arabika (Coffea arabica) dan robusta (Coffea robusta) Setiap jenis kopi memiliki keunikan dan pasarnya masing-masing.
Robusta berasal dari kata ‘robust’ yang artinya kuat, dengan kata lain memiliki tingkat kekentalan yang kuat. Kopi jenis ini tumbuh di dataran rendah dan lokasi yang paling baik untuk membudidayakan tanaman ini pada ketinggian 400-800 mdpl. Kopi Robusta biasanya digunakan sebagai bahan baku kopi siap saji dan campuran seperti minuman yang berbasis susu seperti Cappucino, Cafe Latte dan Macchiato. Kopi ini juga biasanya dihargai lebih rendah dibandingkan kopi arabika.
Arabika merupakan salah satu dari beragam jenis kopi yang dibudidayakan secara global. Umumnya jenis kopi ini tumbuh pada ketinggian 1000 – 2000 meter diatas permukaan laut dengan suhu sekitar 15 – 25 derajat celcius. Kopi ini mempunyai kadar kafein 2x lebih rendah dari kopi robusta, kadar gula 2x leih tinggi dari kopi robusta, tingkat keasaman lebih tinggi dari robusta, harga lebih mahal dari kopi robusta dan biji kopi arabika lebih besar sedikit dibandingkan dengan kopi robusta.
lalu apa saja jenis kopi yang harus kamu coba? Berikut 5 kopi Jawa Barat yang harus kamu coba!
1. Kopi Gunung Halu
Jenis Kopi Gunung Halu adalah arabika dan mempunyai rasa khas yang segar dan asam, menjadi produk yang banyak di ekspor ke Maroko dan kopi ini tumbuh di kawasan Gunung Halu pada ketinggian 900 mdpl dengan luas lahan sekitar 1.727 hektar. Kopi Gunung halu juga menjadi salah satu memenangkan penghargaan pada pameran SIAL dari Agency for The Valorization of the Agricultural Products (AVAP). Organisasi berasal dari Prancis untuk para petani dapat memasarkan kopi mereka ke Eropa.
2. Kopi Gunung Puntang
Karakteristik rasa kopi Gunung Pundang adalah manis dan asam yang ringan. Jenis kopi ini juga sudah mendapatkan pengakuan dari dunia. Pada tahun 2016 Kopi Gunung Puntang mendapatkan juara pertama dalam ajang Speciality Coffee Association of America (SSAC) dalam kategori rasa. Disinilah nama kopi Gunung Puntang semakin populer.
3. Kopi Mekarwangi
Kopi Mekarwangi memiliki rasa yang fruty, malt, dengan body yang ringan cocok untuk yang menyukai rasa kopi yang segar dan cenderung menyukai rasa asam buah-buahan. Kopi mekarwangi merupakan kopi yang berasal dari desa Mekarwangi kecamatan Sindangkerta, kabupaten Bandung Bara, kopi ini juga tumbuh pada ketinggian sekitar 1.000 – 1500 mdpl sama halnya dengan kopi gunung Puntang, kopi ini juga sudah tembus ke pasar Internasional dari Asia, Eropa hingga Australia karna kopi Mekarwangi adalah kedua terbaik dalam ajang Specialty Coffee Assosiation of America. (SSAC)
4. Kopi Ciwidey
Kopi Ciwidey merupakan jenis kopi yang ditanam di daerah Ciwidey, tepatnya di Gunung Tilu, kabupaten Bandung. Karakteristik rasa kopi ini adalah rasa manis, seperti wine dan salah satu kopi dengan harga yang cukup mahal. Karena kopi Ciwidey pernah dilelang dengan harga 2 juta rupiah per kilogramnya di Amerika Serikat.