5 Jajanan Murah Di Bekasi

1. Cilor

Cilor enak sebagai Jajanan Murah Di Bekasi

Cilor

Sumber gambar :  https://instagram.com/nilaiman

Cilor adalah arti dari aci dan telur adalah merupakan makanan khas Sunda yang terbuat dari tepung tapioka atau yang biasa disebut aci dalam bahasa sunda yang dimasak dengan cara aci dibalut dengan telur. Seperti namanya, cilor merupakan aci yang dibentuk bulat kecil-kecil, lalu dicelup ke dalam telur, kemudian digoreng. Untuk menambah citarasa, dapat ditambahkan dengan saos sambal, kecap, atau bumbu balado.

2. Maklor

Maklor

Sumber gambar : https://cookpad.com/id/resep/7145809-maklor-makaroni-telor

Maklor adalah kepanjangan dari makaroni telor yang dimana jajanan ini berasal dari Bandung, yang dimana  jajanan jalanan ini sering di temuin di sekolah-sekolah, tempat wisata dan di pinggir jalan. Bahan-bahan maklor terdiri dari makaroni, telor, bawang merah, bawang putih, daun bawang, merica dan garam. Maklor bisa ditambah dengan bumbu tambahan untuk menambah rasa, biasanya terdapat beberapa pilihan yaitu balado, keju, jagung bakar, dan bumbu pedas. https://www.stockin.co.id/jajanan-untuk-bisnis-anda/

3. Bakso Mekar

Bakso Mekar

Sumber gambar : https://www.kompas.com/food/image/2022/10/11/210400375/resep-bakso-goreng-mekar-luarnya-garing-dalamnya-lembut

Bakso Mekar adalah jajanan murah meriah yang sendiri di temui di sekolah-sekolah maupun ditempat wisata, yang dimana bakso mekar ini terdiri dari tepung, daging ayam, bawang merah, bawang putih, garam. Cara penyajiannya yang dimana bakso mekar ini bentuk bulat seperti baksu umumnya terus di rebus lalu di goreng sampai kering dan ditambahkan saos dan bumbu penyedap lainnya untuk menambah cita rasa bakso mekar ini. https://rri.co.id/kuliner/695396/bakso-goreng-mekar-kuliner-unik-tak-sarat-penggemar

4. Seblak

Seblak

Sumber gambar :  https://www.merdeka.com/gaya/resep-seblak-ceker-pedas-dengan-bumbu-uleg.html

Seblak adalah  masakan khas sunda yang berasal dari wilayah Parahyangan dengan cita rasa gurih dan cenderung pedas. Seblak umumnya terbuat dari kerupuk yang terdiri dari bawang putih dengan kencur. Kata seblak sendiri juga merupakan singkatan dari segak dan nyegak. Kedua istilah tersebut berasal dari bahasa yang artinya lebih kurang menyengat. Segak dan nyegak dalam rasa seblak dicirikan dengan penggunaan kencur. Seblak yang mulai populer sekitar tahun 2000-an dibandung, diduga di Garut dan Cianjur Selatan sudah ada kuliner seperti seblak sebelum zaman kemerdekaan yang dikenal dengan nama Kurupuk Leor (karena teksturnya yang ngaleor/lemas). Konon, makanan ini lahir saat krisis pangan yang melanda selatan Parahyangan akibat dari penjajahan. Namun tidak ada catatan atau sumber yang jelas mengenai sejarah dari kuliner Kurupuk Leor. Di sejumlah wilayah di Ciamis, kuliner serupa juga dikenal seperti kulub babanggi atau belekem.

Seblak kini menjadi jajanan murah meriah yang digemari berbagai kalangan masyarakat. Tidak hanya di daerah Bandung, jajanan seblak saat ini bisa ditemukan hampir di seluruh daerah di Indonesia. Seiring berkembangnya tren jajanan tradisional dan kaki lima, seblak tidak hanya disajikan dengan isian aslinya. Seblak berkembang menjadi makanan yang modern dan berhasil menarik perhatian. Makanan yang bertekstur kenyal ini memiliki rasa yang pedas dan menyegarkan, serta memiliki beberapa variasi, baik rasa maupun bahan tambahan juga kemasan penjualan. https://id.wikipedia.org/wiki/Seblak

5. Bakso Cuanki

Bakso Cuanki

Sumber gambar :  https://instagram.com/alejenes via IDNtimes

Bakso Cuanki adalah salah satu jajanan murah meriah yang populer dari kota Bandung yang berbahan dasar ikan, daging sapi, tepung tapioka, dan bumbu penyedap lainnya yang disajikan dengan kuah kaldu yang kuat berisi bakso,siomay kukus, siomay goreng, tahu goreng, dan tahu rebus dengan taburan bawang goreng dan daun seledri.Cuanki berbentuk semacam siomay atau bakso tahu yang kering, yang kemudian diberi kuah. Penganan ini awalnya berbahan dasar daging babi, karena hanya memenuhi konsumen warga keturunan Tionghoa. Pada dekade tahun 80-an, sejumlah mantan pegawai Choan Kie yang kebanyakan orang-orang dari beberapa wilayah, seperti Bandung, Garut dan Ciamis, kemudian mencoba memproduksi dan berjualan sendiri. Para pedagang memodifikasi bahan dasar yang awalnya minyak dan daging babi menjadi ikan hiu, agar bisa dikonsumsi masyarakat umum. Ternyata respons pasar bagus, makanan berkuah itu menjadi alternatif baru di antara bakso dan mie ayam. Para pedagang menjajakan dengan cara memikul dan berjalan kaki secara berkeliling, sebagaimana para penjual bakso dan mie ayam di masa itu. https://id.wikipedia.org/wiki/Cuanki

You may also like