Linux adalah sebuah Sistem Operasi yang dapat didownload dan digunakan secara gratis karena sifatnya yang Open-Source, yang berarti siapa saja bisa mengakses, memodifikasi, dan mendistribusikan kode sumbernya secara bebas. Karena sifatnya yang open-source, Linux terus berkembang melalui kolaborasi komunitas pengembang di seluruh dunia. Sistem Operasi open-source ini sendiri pertama kali dikembangkan oleh Linus Torvalds pada tahun 1991.
Sistem Operasi ini sangat cocok bagi Kamu yang ingin pindah dari Microsoft Windows atau Apple MacOS yang harganya bisa terbilang mahal. Mengapa tidak? dengan banyaknya versi Distro dari Sistem Operasi ini kamu bebas memilih dengan bebas Distro/Versi apa yang cocok dengan selera, kebutuhan, ataupun spesifikasi perangkat kamu. Selain itu, banyak aplikasi-aplikasi alternatif yang bersifat Open-Source untuk kebutuhan produktifitas seperti Office, Editing, dan masih banyak lagi.
Berikut ini rekomendasi 3 Distro Linux yang cocok untuk kamu install di Komputer atau Laptop kamu yang baru pindah dari Windows:
1. Linux Mint
Linux Mint adalah distribusi Linux berbasis Ubuntu (yang juga berbasis Debian) yang dirancang untuk memberikan pengalaman yang mudah digunakan dan ramah bagi pengguna baru. Untuk kamu pengguna Windows, tampilan User Interface pada Desktop Mint ini mungkin terlihat tidak asing dan mudah digunakan karena tampilan yang terlihat mirip dengan taskbar Windows yang disertai dengan tombol menu di pojok kiri dan notification bar di pojok kanan. Distro ini sangat populer karena antarmuka yang sederhana, stabilitas, dan kompatibilitas dengan perangkat lunak yang luas.
Distro ini memiliki spesifikasi minimun sebagai berikut:
-
- 2GB RAM (4GB direkomendasikan untuk penggunaan yang nyaman).
- 20GB penyimpanan (100GB direkomendasikan).
- 1024×768 resolusi layar (dalam resolusi dibawahnya, tekan ALT untuk men-drag window dengan mouse jika window tidak fit dengan layar)
Kelebihan:
-
- Tampilan Desktop yang Familiar dan Sederhana.
- Bisa dual boot dengan OS lain, termasuk Windows.
- Dukungan multimedia yang baik dengan berbagai format audio dan video tanpa harus menginstal codec tambahan.
- Privasi dan Keamanan yang terus diperbarui dengan patch.
Kekurangan:
-
- Kurang fokus pada teknologi terbaru.
- Kurangnya beberapa aplikasi terbaru.
- Banyak aplikasi bloatware.
2. Ubuntu
Distro ini adalah salah satu distro yang paling populer diantara yang lain. Ubuntu adalah distro Linux yang berbasis pada Debian, dirancang untuk menjadi sistem operasi yang mudah digunakan oleh pengguna umum maupun profesional dengan antarmuka grafis yang intuitif, serta memiliki fokus pada stabilitas, keamanan, dan kemudahan instalasi. Ubuntu adalah distribusi Linux yang sangat ramah pengguna dan stabil, menjadikannya pilihan ideal bagi banyak tipe pengguna.Distro ini memiliki spesifikasi minimum sebagai berikut:
- CPU: 2 GHz dual-core processor.
- 4GB of RAM (8GB direkomendasikan untuk penggunaan yang nyaman).
- 25GB Penyimpanan
- 1024×768 resolusi layar
- Lainnya: Internet Access, USB port, atau CD drive
Kelebihan:
-
- UI dan UX yang ramah untuk pengguna.
- Tersedianya Ubuntu Software Center untuk kebutuhan mendownload berbagai aplikasi.
- Kompatibel dengan berbagai Hardware.
- Privasi dan Keamanan yang bagus.
- Dukungan resmi dari berbagai brand komputer
Kekurangan:
-
- Penggunaan Sumber Daya yang Lebih Berat dalam penggunaan CPU dan RAM untuk spesifikasi yang pas-pasan
- Kustomisasi yang terbatas
- Kurangnya dukungan untuk gaming
3. Elementary OS
Salah satu distro yang masih terbilang baru dibanding 2 distro sebelumnya. Elementary OS adalah distro linux yang berbasis pada Ubuntu (yang juga berbasis pada Debian). Tampilan distro ini terbilang agak mirip dengan MacOS dengan dock untuk task aplikasi dibawah, dan top bar untuk informasi, notifikasi, control center diatas, Elementary OS dikenal karena tampilan antarmukanya yang bersih dan modern.
Distro ini sangat cocok untuk pengguna yang mengedepankan tampilan, kesederhanaan, dan keamanan. Dengan dukungan untuk aplikasi modern, Elementary OS adalah pilihan menarik bagi siapa saja yang mencari alternatif untuk sistem operasi open-source.
Distro ini memiliki rekomendasi spesifikasi sebagai berikut:- Intel Core i3 atau yang setara dengannya dual-core 64-bit processor
- 4 GB RAM
- 32 GB Penyimpanan
- Lainnya: Internet access
Built-in atau wired mouse/touchpad dan keyboard
1024×768 resolusi layar
Kelebihan:
- Tampilan Antarmuka. yang Rapih dan Bersih
- Performa yang baik.
- Privasi dan Keamanan yang baik.
- Aplikasi berkualitas tinggi
- Pembaruan rutin
Kekurangan:
- Kustomisasi yang terbatas
- Komunitas pengguna yang kecil
- Jumlah aplikasi di App Center bawaan yang sedikit
Jadi itulah daftar 3 Rekomendasi Distro Linux untuk pengguna baru yang ingin mencoba berpindah Sistem Operasi. Tentu saat pertama kali kita menggunakan Linux terdapat beberapa perbedaan penggunaan, seperti cara instalasi aplikasi, pengaturan, dan lain sebagainya. Tertarik untuk mencoba? atau kamu sudah mengunakan Linux? share pengalaman kamu di kolom komentar dibawah in!
Source:
What is Linux Mint (linuxmint.com)
Enterprise Open Source and Linux (ubuntu.com)
Linux: Sejarah, Fungsi, Kelebihan, dan Kekurangan (telkomuniversity.ac.id)